Bagi kebanyakan orang, kematian adalah sesuatu yang menakutkan. Namun kematian pasti akan terjadi pada setiap makhluk yang bernyawa. Pertanyaannya, apakah bekal yang sudah kita persiapkan ketika ajal sudah menjemput kita? Tentu saja ini pertanyaan bagi kita yang percaya akan adanya hari akhir. Berbeda dengan orang-orang atheis dimana mereka tidak percaya akan kehadiran Tuhan.
https://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/Muhasabah.jpg23041664Admin Web FPhttps://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2025/07/cvcv.pngAdmin Web FP2024-09-12 16:46:152024-09-12 16:46:15Pentingnya Muhasabah bagi Seorang Muslim
Sebagai manusia, memiliki cita-cita atau harapan adalah sesuatu yang penting. Menurut KBBI, cita-cita adalah keinginan yang selalu ada di dalam pikiran. Cita-cita memiliki peran signifikan sebagai pendorong untuk meraih prestasi dan keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti yang diakui oleh para pakar. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengidentifikasi dan memperkuat cita-cita mereka, […]
https://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/Menggapai-cita-cita.jpg23041664Admin Web FPhttps://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2025/07/cvcv.pngAdmin Web FP2024-09-09 16:23:152024-09-09 16:23:15Melangkah dengan Lirih : Mengapa Menggapai Cita-Cita Harus Terburu-Buru?
Keamanan bangsa kita merupakan salah satu nikmat yang perlu kita syukuri. Ketika beribadah, nikmat keamanan sangat membantu kita untuk khusyu’. Dalam waktu yang sama, saudara kita di Palestina tidak bisa beribadah seleluasa kita di Indonesia. Kita memahami bahwa kekhusyuan merupakan salah satu cara untuk kita merasakan nikmatnya beribadah. Betapa besar karunia nikmat yang Allah berikan, […]
https://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/Seberapa-besar-rasa-syukur-kita.jpg23041664Admin Web FPhttps://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2025/07/cvcv.pngAdmin Web FP2024-09-05 16:08:112024-09-05 16:08:11Seberapa Besar Rasa Syukur Kita?
Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, diadakan rutin setiap 5 tahun sekali, dimana seluruh masyarakat/umat yang sudah dewasa dan cukup umur diberikan kesempatan untuk dapat memilih calon pemimpin yaitu presiden dan wakil presiden serta para wakil rakyat sesuai dengan daerah pemilihan (Dapil) masing-masing daerah. Pada tahapan awal pemilu, para calon wakil rakyat dan partai pengusung saling beradu […]
https://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/Pertengkaran-Keluarga.jpg23041664Admin Web FPhttps://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2025/07/cvcv.pngAdmin Web FP2024-09-01 14:13:432024-09-01 14:13:43Fanatisme Pemilu Ancaman Prahara Keluarga dan Kehidupan Sosial
“Dan tidaklah kehidupan di dunia ini kecuali hanya sebagai permainan dan sendau gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka apakah kamu tidak mau memikirnya?( QS.Al An’am [6]: 32)
Begitulah Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan sebuah gambaran perumpamaan akan kehidupan antara dunia dan kehidupan akhirat. Gambaran tersebut bisa dijadikan sebuah renungan dan kesadaran bersama bahwasanya tujuan hidup yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat, tempat kita kembali. Manusia itu bagaikan musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh asal manusia kampung akhirat pergi dan singgah ke alam dunia dan selanjutnya transit ke alam barzah hingga kita sampai dan kembali ke kampung akhirat. Kehidupan dunia ini pada hakikatnya tempat singgah sebentar untuk mencari bekal sebelum melanjutkan perjalanan pulang. Read more
https://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/8869c775-ff5e-4639-99d8-5be82e3e083f-1.jpg23041664Admin Web FPhttps://psychology.uii.ac.id/wp-content/uploads/2025/07/cvcv.pngAdmin Web FP2024-01-07 08:00:062024-01-07 08:00:06MENYAMBUT KEHIDUPAN SESUDAH MATI