RAKORJA FPSB UII
“Program kerja yang nantinya akan dirancang sebaiknya adalah yang realistis, meskipun untuk mewujudkannya diperlukan sebuah kerja keras. Dan apa yang disusun nantinya tetap harus bersumber dari Renstra maupun RIP fak/universitas. Apa yang disusun harus jadi amanah untuk dilaksanakan ”. Demikian beberapa pesan Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec sesaat sebelum membuka secara resmi agenda Rapat Koordinasi Kerja (Rakorja) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Juli 2012 di Auditorium Fakultas Kedokteran UII.
Rektor juga berharap agar FPSB UII nantinya bisa mencetak pemimpin-pemimpin yang mampu membawa kebaikan bagi negara khususnya dan seluruh alam pada umumnya. Rektor mencontohkan dengan kasus penolakannya terhadap kebijakan salah satu menteri negara terkait dengan kewajiban bagi mahasiswa untuk menulis karya ilmiah di jurnal nasional atau portal tertentu sebagai salah satu syarat kelulusan. “Sebagai ilmuwan kita boleh berfikir sampai ke bulan. Tapi sebagai pimpinan kita harus lebih bijak saat membuat sebuah keputusan”, ungkapnya. Syukurnya, sampai saat ini pemimpin negara yang dicetak oleh UII dalam kondisi bagus.
Sedangkan Dekan FPSB UII, Sus Budiharto, S.psi., M.Si. Psikolog dalam sambutannya mengingatkan PR besar yang sudah menunggu terkait dengan peningkatkan status (akreditasi) prodi, baik Prodi Psikologi, Prodi Ilmu Komunikasi serta penyelesaian pengurusan ijin pendirian Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Prodi Hubungan Internasional. Pak Sus juga mengingatkan kepada seluruh prodi yang ada untuk sesegera mungkin mewujudkan joint degree dengan PT dari negara lain. Selain itu, masing-masing prodi-pun diminta oleh Pak Sus untuk tetap care/peduli terhadap warga Merapi dengan terus memberikan pendampingan.
Usai sambutan, masing-masing prodi dan juga pimpinan (dekanat) mempresentasikan Rencana Kerja untuk kemudian dikoreksi dan diberi masukan oleh peserta lainnya. Dari program-program yang disampaikan, program upaya peningkatan status akreditasi prodi maupun juga joint degree mendapat porsi yang cukup besar.