KULIAH UMUM PSIKOLOGI UII 2024

KULIAH UMUM PSIKOLOGI UII 2024 : RESILIENSI PADA MAHASISWA DI ERA MODERN, GIMANA SIH?

 

Yogyaarta, 21 September 2024- Universitas Islam Indonesia (UII) Program studi psikologi menggelar kuliah umum yang bertemakan “Tangguh di Dunia Digital : Membangn Resiliensi Mahasiswa di Era Modern”, yang dibawakan oleh Dr. Rina Mulyati, M.Si., Psikolog, salah satu dosen program studi psikologi UII dan juga Ega Asnatasia Maharani, M.Psi., Psikolog, yang merupakan alumni dari psikologi uii yang kini telah menjadi psikolog sekaligus dosen di salah satu universitas di Yogykarta. Kuliah umum ini dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa baru UII program studi psikologi. Acara ini berlangsung di Auditorium Prof K.H.A. Kahar Mudzakkir, Universitas Islam Indonesia.

Acara ini juga dihadiri oleh Dekan FPSB UII yaitu Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si, Psikolog., Kemudian dihadiri juga oleh Ketua Jurusan, Sonny Andriato, S.Psi., M.Si., Ph.D., Ketua Prodi Psikologi yaitu Hazhira Qudsyi, S.Psi., M.A., beserta para dosen prodi psikologi UII.

Pada acara inti yaitu pengisian materi pada kuliah umum ini diawali pengisian materi oleh Dr. Rina Mulyati, M.Si., Psikolog. Sesuai dengan tema, Rina Mulyati membuka sesi materinya dengan mengajak para mahasiswa baru untuk mencari arti dan definisi dari resiliensi mahasiswa. Menurut Rina Mulyati, resiliensi yang ada pada diri mahasiswa dibutuhkan guna menghadapi berbagai masalah dan tuntutan akademik, tekananan ekoonomi, juga untuk dapat mengatasi masalah sosial dan juga menyelaraskan berbagai macam tanggung jawab yang telah dan mungkin akan ditentukan.

Rina juga menghubungkan konsep dari resiliensi ini dengan kebahagiaan hidup. Ia megatakan bahwasannya resiliensi mampu menumbuhkan berbagai emosi positif manusia dalam kehidupannya. Di akhir sesinya ia menutupnya dengan mengutip sebuah quotes dari penulis asal Amerika Serikat yaitu Steve Maraboli. “Happiness iss not the absence of problems, it’s the ability to deal wih them.” Tutur Rina Mulyati.

Ega Asnatasia memaparkan bahwasannya resiliensi tidak hanya diperlukan untuk individu bertahan hidup, tetpi juga berguna untuk mengembangkan diri. Ega percaya bahwa masa kuliah itu merupakan masa trransisi seseorang dari yang semula remaja menuju masa dewasa. Hal itu dapat berdampak pada banyak aspek, karena mengalami perubahan drastis yang terjadi dalam diri individu.

Ega Asnatasia juga menambahkan bahwa terdapat empat hal dalam beradaptasi yang harus memiliki antisipasi sebelumnya oleh mahasiswa baru, yaitu ada penyesuaian sosial, akademik, kultural, serta emosional.

Menurut Ega, resilinsi didefinisiikan sebagai “The ability to bounce back from adversity, emerging stronger and more capable after overcoming challenges and setbacks”. “orang-orang yang resilience tahu di mana dia harus meletakkan fokusnya, yaitu pada area yang bisa dia ubah. Kalau nggak bisa diubah, terus diapain? Diterima. Nanti ada tekniknya tersebut, yaitu acceptance.” Tambah Ega.

Pada sesi kuliah umum diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta (maahasiswa baru) dan pemateri. Kemudian pada acara terakhir dari kuliah umum kali ini yaitu perkenalan dari tenaga pendidik dan dosen dari program studi psikologi UII.

Author: Theo Dora Erina Clarisa