Kuliah Lapangan di Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien Prodi Psikologi FPSB UII
Menimba ilmu bagi mahasiswa UII tidak selalu dilakukan di ruang perkuliahan. Mahasiswa dapat pula mengikuti kuliah lapangan di tempat-tempat pembelajaran yang relevan, seperti pondok pesantren. Sebagaimana nampak dalam kuliah lapangan yang diikuti oleh mahasiswa Psikologi UII angkatan 2014 yang berlangung di Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien, Sabtu (29/11). Pondok pesantren yang berlokasi di JL. Cangkringan Km 4, Babadan, Purwomartani, Kalasan, Sleman ini diasuh oleh Ustadz KH. Hamdani Bakran Adz-Dzakiey. Selain dikenal sebagai pemuka agama, ia juga dikenal sebagai penulis yang cukup produktif dengan menghasilkan beberapa buku yang membahas tentang nilai-nilai keislaman.
Setidaknya sebanyak 55 mahasiswa Psikologi UII menyimak pemaparan Ustadz Hamdani tentang “Jiwa, Qalbu, dan Akal Manusia”. Disampaikan Ustadz Hamdani bahwa Rasulullah SAW adalah bapak ruhani umat manusia. Menurutnya jiwa (nafs) adalah tubuh halus manusia yang berada di antara ruh dan jasad. “Jika ia sangat dekat dengan hakikat ruhnya, maka ia selalu berada dalam aktifitas kebenaran Tuhannya. Jika ia sangat dekat dengan jasad atau tubuh kasarnya, maka ia akan selalu berada dalam aktifitas yang menyimpang dari kebenaran Tuhannya”, ungkap Ustadz Hamdani.
Selain itu, jiwa (nafs) adalah wadah daya qodrat (kuasa), iradat (kehendak), ilmu (pengetahuan), hayat (kehidupan), sama’ (pendengaran), bashar (penglihatan), serta kalam (perkataan) Allah SWT. “Jiwa manusia memiliki tiga daya yakni daya bernafsu yang bertempat di perut, daya berani yang bertempat di dada dan daya berfikir yang terdapat di kepala”, tambahnya.
Akal sebagai daya berpikir yang terdapat di kepala mengandung akal praktis dan teoritis. Akal praktis adalah akal yang menerima arti-arti yang berasal dari materi melalui indera pengingat. Sedangkan akal teoritis menangkap arti-arti murni yang tidak pernah ada dalam materi, seperti Tuhan, ruh dan malaikat. Fokus akal praktis pada alam materi, sedangkan akal teoritis pada alam metafisik atau immateri.
Dosen Psikologi UII, Hazhira Qudsyi, S.Psi., MA yang hadir mendampingi para mahasiswa UII mengatakan bahwa tujuan diadakannya kuliah lapangan ini adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar tentang hakekat jiwa manusia menurut Islam. Lewat kuliah lapangan mahasiswa juga memperoleh nuansa baru dalam mengkaji materi pembelajaran yang tidak hanya didapat dari ruang kuliah saja.
Kuliah lapangan ditutup dengan sesi diskusi yang berjalan sangat menarik dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dari mahasiswa. Ke depannya, kuliah lapangan ini akan dilaksanakan secara rutin sebagai salah satu media dan strategi pembelajaran bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Psikologi Umum dalam mengkaji materi tentang jiwa manusia.