Kolokium Prodi Psikologi tema “Aplikasi Psikologi dalam Militer” FPSB
Meski tak begitu terlihat, namun sejatinya peran disiplin ilmu Psikologi dalam Militer sangatlah besar. Oleh karena itu, untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang aplikasi Psikologi dalam dunia ketentaraan ataupun militer, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia secara khusus menggelar kolokium bertema ‘Aplikasi Psikologi dalam Militer’, Kamis, 26 September 2013. Hadir sebagai pembicara adalah dua orang alumni Prodi Psikologi FPSB UII, Kapten Heri Susilo,S.Psi dan Kapten Ariyanto N.I, S.Psi, dari kesatuan TNI Angkatan Udara (AU). Selain kedua kapten TNI AU tersebut, Asep Muharram, S.Psi (juga seorang alumni Prodi Psikologi FPSB UII) yang saat ini berkarir di Kepolisian RI turut memberikan gambaran aplikasi Psikologi di dunia Kepolisian. Dr. H. Fuad Nashori tampil sebagai moderator.
Menurut Ariyanto maupun Heri Susilo, peran Psikologi dalam tugas operasi militer cukup banyak, diantaranya adalah melaksanakan propaganda melalui media radio dan pamflet/baliho/poster, memberikan pelatihan psikologi, memebrikan konseling dan penjurusan sekolah, memberikan konseling untuk personil, memberikan pelatihan untuk polisi syari’ah, memberikan motivasi kepada mahasiswa, memantau kondisi moril prajurit, untuk penelitian dan juga untuk memberikan saran staf dengan kegiatan dan hasil Lit. Psi.
Beberapa contoh aplikasi psikologi dalam tugas yang lebih detil diantaranya adalah dalam tugas inteligensi, Ops/Dik, dan juga Komando Utama (Kotama). Dalam tugas Intelegensi Psikologi bisa mengambil peran dalam proses interogasi (tawanan-GPK), pengumpulan keterangan (pulket), analisa pulket, analisa terhadap perkembangan pemberitaan dan lain sebagainya. Sedangkan peran di Lanud Ops/Dik diantaranya adalah untuk mendukung kegiatan penerbangan (briefing), konseling bagi siswa SekBang, menyampaikan atau mengajar tentang motivasi dan budaya safety, membudayakan keselamatan penerbangan, memonitor kondisi moril anggota maupun siswa sekbang, maupun untuk menangani anggota baru. Untuk Komando Utama (Kotama) lagi-lagi Psikologi ambil peran, diantaranya memberikan layanan psikologi untuk anggota Denma Koopsau II dan Lanud Jajaran, pengambilan data psikologi bagi pemegang senjata api (senpi) termasuk juga memonitor kondisi moril dan permasalahan di Denma Koopsau II dan Lanud Jajaran