Gelar Kolokium ‘Merakyat Untuk Sejahtera’ FPSB UII
Bersama seorang Praktisi Pendidikan Populer dan juga Budayawan, Toto Raharjo, Prodi Psikologi FPSB UII menggelar kolokium bertema Merakyat untuk Kesejahteraan, Kamis, 14 Juni 2012. Dalam paparannya, pak Toto banyak mengajak peserta untuk bermain logika dengan lebih baik melalui logika-logika sederhana seperti perut lapar itu bisa dilogikan sebagai belum makan, tidak mau makan atau tidak ada yang dimakan. Hal tersebut dikaitkan dengan kondisi masyarakat di negara kita saat ini, yang kebanyakan masyarakat yang lapar dikarenakan tidak ada yang dimakan, bukan tidak mau makan atau belum makan.
Pak Toto juga mengkritisi kesalahan-kesalahan yang ada dalam masyarakat, seperti halnya sekolah Gajah di Waykambas, penamaan sebuah organisasi massa yang kurang tepat, dan lain sebaganya. Khusus tentang kondisi masyarakat saat ini, Pak Toto mengajak semua pihak untuk untuk melakukan intervensi melalui identifikasi masalah dan potensi bersama komunitas. Intervensi tersebut untuk memahami masalah dan potensi bersama secara kritis yang selanjutnya diharapkan dapat menemukan tindakan/pemecahan masalah secara bersama-sama. Dalam proses ini tentunya dibutuhkan seorang pemandu,ataupun fasilitator .
“Seorang fasilitator, pemandu ataupun orang yang memproses harus memahami dan menganut proses pendidikan yang membebaskan manusia dan meyakini bahwa masyarakat yang difasilitasi memiliki kemampuan dan potensi”, ungkapnya.