Dr Abe Susanto Berikan Kuliah Pendidikan Karakter Mahasiswa FPSB UII
Penerima Beasiswa pada umumnya cenderung egois. Hal ini disebabkan oleh konsekuensi dari beasiswa itu sendiri, seperti penerima harus mempertahankan prestasi akademik/non akademik, harus aktif menulis artikel/karya ilmiah, dan lain sebagainya yang tujuannya agar prestasinya tidak turun dan beasiswa terus bisa dipertahankan. Oleh karena itu, sebagai penyeimbangnya perlu diberikan kuliah pendidikan karakter bagi mahasiswa penerima beasiswa, khususnya penerima Beasiswa Unggulan (BU) dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator BU-BPKLN, Dr. Abe Susanto saat melakukan monitoring, evaluasi sekaligus memberikan kuliah pendidikan karakter bagi mahasiswa penerima BU-BPKLN yang berasal dari Universitas Islam Indonesia khususnya FMIPA dan FPSB UII, Sabtu, 23 Juni 2012 di Auditorium Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Susanto berharap agar mahasiswa penerima BU-BPKLN tidak hanya sekedar berusaha mempertahankan prestasi akademik yang baik namun juga aktif melakukan Intellectual Social Responsibility (ISR) melaui berbagai media yang ada, seperti menulis artikel ilmiah di media cetak nasional, melakukan pengabdian masyarakat di sekitar mahasiswa tinggal, aktif berorganisasi dan lain sebagainya yang bertujuan untuk mensosialisaikan keberadaan BU-BPKLN ke seluruh pelosok tanah air.
Sedangkan desain lengkap kuliah pendidikan karakter bagi penerima Beasiswa Unggulan bagi mahasiswa FPSB UII menurut Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog diantaranya melalui penyelenggaraan training strategi sukses belajar yang dilakukan oleh mahasiswa Magister Psikologi Profesi Psikologi FPSB UII. Strategi ini berisi tentang strategi belajar yang efektif, kiat membaca efektif, meningkatkan daya ingat/memory, teknik mengingat, strategi menghadapai ujian strategi untuk sukses kuliah, sukses hidup, motivasi diri, manajemen waktu, training menulis, training public speaking, dll. “Intinya mereka diberi kuliah bagaimana menjadi mahasiswa yang efektif’”, tegasnya.