Gelar Karya Kreatif Mahasiswa FPSB UII

Memanfaatkan berbagai venue yang ada di lingkungan FPSB UII, Mahasiswa Prodi Psikologi FPSB UII memajang karya-karya kreatifnya pada hari Jumat, 15 Juni 2012. Karya kreatif yang dipajang seperti halnya persepsi gambar, aneka masakan kue, hasil penelitian, kebudayaan (wayang) dan lain sebagainya.

Gelar Training Leardership FPSB UII

Untuk memberikan tambahan skil kepemimpinan bagi para siswa SMA, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas islam Indonesia menggelar Training Kepemimpinan pada hari Jumat, 15 Juni 2012 di Auditorium FPSB UII. Hadir sebagai pemateri dalam pelatihan yang diikuti oleh para siswa SMA/SMK se Jogja tersebut adalah Novvalian Ali, seorang dosen muda Prodi Psikologi FPSB UII.

Dalam pelatihan tersebut, Pak Ali (panggilan akrab Novvalian Ali) memberikan materi yang terkait dengan potensi kepemimpin yang dimiliki oleh setiap orang beserta dengan pengembangannya.

Gelar Kolokium ‘Merakyat Untuk Sejahtera’ FPSB UII

Bersama seorang Praktisi Pendidikan Populer dan juga Budayawan, Toto Raharjo, Prodi Psikologi FPSB UII menggelar kolokium bertema Merakyat untuk Kesejahteraan, Kamis, 14 Juni 2012. Dalam paparannya, pak Toto banyak mengajak peserta untuk bermain logika dengan lebih baik melalui logika-logika sederhana seperti perut lapar itu bisa dilogikan sebagai belum makan, tidak mau makan atau tidak ada yang dimakan. Hal tersebut dikaitkan dengan kondisi masyarakat di negara kita saat ini, yang kebanyakan masyarakat yang lapar dikarenakan tidak ada yang dimakan, bukan tidak mau makan atau belum makan.

Pak Toto juga mengkritisi kesalahan-kesalahan yang ada dalam masyarakat, seperti halnya sekolah Gajah di Waykambas, penamaan sebuah organisasi massa yang kurang tepat, dan lain sebaganya. Khusus tentang kondisi masyarakat saat ini, Pak Toto mengajak semua pihak untuk untuk melakukan intervensi melalui identifikasi masalah dan potensi bersama komunitas. Intervensi tersebut untuk memahami masalah dan potensi bersama secara kritis yang selanjutnya diharapkan dapat menemukan tindakan/pemecahan masalah secara bersama-sama. Dalam proses ini tentunya dibutuhkan seorang pemandu,ataupun fasilitator .

“Seorang fasilitator, pemandu ataupun orang yang memproses harus memahami dan menganut proses pendidikan yang membebaskan manusia dan meyakini bahwa masyarakat yang difasilitasi memiliki kemampuan dan potensi”, ungkapnya.

Juarai Cabang Tilawah dan Khatil Quran MTQ UII 2012 FPSB UII

Dari beberapa delegasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang ikut meramaikan ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat universitas yang diselenggarakan bertepatan dengan Milad UII ke-69, 15-16 Juni 2012, di Hall Utama Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, 2 orang delegasi berhasil meraih juara 1 pada dua cabang berbeda, yakni cabang tilawah yang disumbangkan oleh Febia Rahmadhaniaty (mahasiswa Prodi Psikologi angkatan 2011) dan cabang khatil quran oleh Khulafaur Rosidin (mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2011).

Sore itu, Sabtu (16/6), Febi (panggilan akrab Febia Ramadhaniaty) tak mampu membendung rasa syukur atas prestasi yang diperolehnya. Pasalnya, mahasiswi ini tidak mengira sama sekali bahwa dirinya akan keluar sebagai juara pertama pada cabang tilawah dengan perolehan jumlah skor 351, melebihi jumlah skor para delegasi lain dari delapan fakultas di lingkup UII. “Alhamdulillah nggak nyangka aja. Karena kan ini udah tingkat universitas. Saya belum tahu lawan saya siapa saja. Bener nggak nyangka aja,” ungkap mahasiswi kelahiran Tanjung Pinang Kepulauan Riau 19 tahun silam ini, usai acara.

Meski baru kali pertama tercatat mengikuti ajang MTQ tingkat universitas, namun pemilik hobi menyayi yang kini aktif sebagai anggota Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UII ini telah membuktikan bahwa dirinya mampu menyisihkan para pesaingnya yang bahkan, kerap kali meraih juara tiap ajang MTQ UII diadakan. Tak ayal, mahasiswi baru angkatan 2011 ini pun mengaku kaget sekaligus senang pasca diumumkannya hasil lomba oleh panitia. “Gimana ya, senang sudah pasti,” aku mahasiswi berkacamata ini sambil senyum.

Mahasiswi jurusan Psikologi yang juga peraih Beasiswa Unggulan dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) ini berharap agar ke depan akan ada lebih banyak lagi mahasiswa-mahasiswi FPSB UII yang bisa mengikuti jejaknya dalam ajang kompetisi-kompetisi semacam MTQ tersebut.

“Pengennya, temen-temen itu juga bisa lebih banyak lagi yang ikut MTQ. Karena kan, dengan ikut kompetisi, kita jadi lebih banyak pengalaman baru,” tambah Febi yang juga pernah mewakili kota Riau pada Festival Seni Nasional di Surabaya 2010 lalu.

Atas capaiannya itu, nama Febia Rahmadhaniaty pun tercatat mampu meneruskan jejak Eko Baliyo, mahasiswa jurusan Psikologi angkatan 2001 yang juga sama-sama pernah mengharumkan nama FPSB karena juara satu cabang tilawah pada ajang MTQ tingkat UII beberapa tahun silam. Kepada dekanat, Febi berharap, agar bisa ikut memberikan “support” untuk kompetisi-kompetisi selanjutnya, termasuk kejuaraan MTQ yang ia peroleh kali ini.

Sementara itu, juara kedua setelah Febi pada MTQ UII kali ini diraih oleh Sibghatun Ni’mah dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan perolehan skor 345 dan Muammar dari Fakultas Hukum (FH) dengan perolehan skor 342 diurutan juara ketiga.[

Kolokium Pengenalan dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Prodi Psikologi FPSB UII

{mosimage}Anak Berkebutuhan Bhusus (ABK) adalah anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi dan sosial yang membutuhkan penanganan secara khusus. Pendeteksian dini terhadap ABK akan sangat membantu memudahkan dalam penanganannya, misalnya dalam hal pemberian pendidikan yang nantinya akan lebih terarah. Deteksi dini ABK bisa dilakukan orangtua di rumah dan juga sekolah dengan mengamati perkembangan motorik halus/kasarnya, bicara dan bahasa, kognitif, maupun penyesuaian dirinya.

Hal tersebut disampaikan oleh Endang Widyorini, Ph.D, Psikolog saat memberikan materi kolokium “Pengenalan dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus”, Jum’at, 1 Juni 2012 di Auditorium Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

Dalam kesempatan itu Endang Widyorini juga menyampaikan beberapa contoh gangguan yang ada pada ABK, seperti disleksia, autis maupun gangguan perkembangan komunikasi lainnya. Endang pun memaparkan sedikit tentang ‘sekolah terpadu’ yang dipersiapkan secara khusus untuk membantu ABK untuk transisi ke sekolah reguler. Menurutnya, proses transisi bisa dimungkinkan/dapat berjalan dengan syarat sekolah memiliki guru dan terapis sebagai pendamping sesuai dengan kebutuhan anak didik (terapis perilaku, terapis bicara, terapis akupasi dll), memiliki tim pengkaji kurikulum (psikolog, terapis, guru dan orangtua), serta kelas berada dalam satu lingkungan dengan kelas reguler.

Pada proses tersebut, kehadiran seorang shadow guru pembimbing sangat penting untuk menjembatani instruksi antara anak dan guru, mengendalikan perilaku anak di kelas, membantu anak untuk tetap konsentrasi, membantu anak belajar bermain atau berinteraksi dengan teman-temannya, serta menjadi media antara guru dan orangtua dalam membantu anak mengejar ketertinggalan dari pelajaran di kelasnya.

Namun demikian, fakta di lapangan memang kadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam beberapa kasus dijumpai adanya ABK yang tidak bisa transisi ke sekolah reguler, sehingga tetap diperlukan adanya sebuah sekolah yang benar-benar ‘khusus’ bagi para ABK tersebut.

Terkait dengan peran orangtua terhadap tumbuh kembang ABK, Endang berharap agar semua orangtua yang memiliki ABK mau benar-benar total dalam ‘mengasuh’ anaknya. “Jika ada ABK yang hebat, bisa dipastikan ada peran orangtua yang luar biasa di belakangnya. Jadi peran orangtua di sini sangat diperlukan untuk membantu ABK menjadi lebih baik. Jika ada orangtua yang selalu berusaha untuk mencurahkan perhatian, kasih sayang dan juga waktu bagi anaknya yang berkebutuhan khusus, maka prognosa saya anak tersebut akan jauh lebih baik”, pungkasnya. 

Informasi Lowongan Pekerjaan Bagi Alumni

Yth. Alumni-Alumni  Psikologi

 

Assalamu'alaikum wr wb.,

Bagi alumni Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosoial Budaya (FPSB UII) yang masih mencari pekerjaan bisa mendapatkan info lowongan pekerjaan di Link berikut ini.

1.  http://acc.uii.ac.id   ( Website resmi alumni karir UII )

2. http://www.fpscs.uii.ac.id ( Website resmi alumni karir FPSB UII)

 Demikian informasi yang bisa kami sampaikan.

 

Wassalamu'alaikum wr. wb.

 

Kajian Manusia Dalam Perspektif Al-Quran dan Hadist FPSB UII

{mosimage}Dalam rangka pengembangan ‘Psikologi Islami’, Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia kembali menggelar kajian rutin ‘Islamic Psychology for teaching and Learning, Senin, 21 Mei 2012. Ustadz Supriyanto Pasir, MA hadir sebagai pemateri yang membahas tentang ‘Manusia dalam Perspektif Al Quran'.

“Kita membahas hal yang sangat sulit (baca: manusia). Bahkan malaikatpun sempat bertanya kepada Allah SWT tentang perlunya menciptakan manusia”, ungkap ust. Ucup (panggilan akrab ustadz. Supriyanto Pasir) saat mengawali bahasannya tentang kedudukan manusia dalam Al Qur’an yang dinyatakan dalam beberapa terma, seperti al-nas, anasiya, al-ins, al-insan, basyar, bani adam, dan dzurriyat adam.

 Menurut Ust. Ucup (yang didasarkan pada Al Quran) manusia memang sudah dibekali beberapa sifat fujur/bawaan, seperti pembantah (khasiimun), banyak membantah (aktsara syai’in jadalan), tergesa-gesa (‘ajuulan), tidak berterimakasih (kafuuran), putus asa (ya’uusan), sangat kikir (fatuuran), aniaya dan bodoh (zhaluuman jahuulan), merugi (khaasiriin), lemah (dha’iifan), keluh kesah (haluu’an), dan melampaui batas (layathgha).

Sedangkan sifat ‘taqwa’ yang dijanjikan oleh Allah SWT akan mendapat imbalan surga seperti halnya mukhlishiin, al-mufuuna bi’ahdihim (menepati janji), al-shabiriin (sabar), al-muttaqun, al-kazhiminal ghaizha, al-‘afina ‘aninnas maupun al muhsinin bukanlah sifat bawaan manusia melainkan sebagai sesuatu yang harus diupayakan oleh masing-masing manusia (individu). Ini berarti bahwa Islam sangat menghargai upaya/usaha manusia untuk menuju jalan taqwa tersebut.

Dalam kajian itu juga disinggung tentang takdir yang sebenarnya telah ditetapkan oleh Allah SWT atas diri masing-masing manusia. “Karena kita tidak tahu takdir kita, maka kita wajib mengusahakan takdir kita tersebut (takdir baik)”, ajaknya

Sambutan Ketua Prodi Psikologi FPSB UII

 Assalamu'alaikum wr.wb.

Selamat datang pada website resmi Program Studi Psikologi fakultas Psikologi dan ILmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
Melalui website ini, pengunjung seluruh civitas akademik akan dapat menggali berbagai informasi terkait dengan Prodi Psikologi FPSB UII mulai dari informasi kelembagaan, berita kegiatan, maupun aktifitas akademik yang dilakukan oleh para civitas academica. Sebagai salah satu program studi di UII, maka website ini dibangun bagian integral dari website resmi Universitas Islam Indonesia.

Kami berharap semoga content dalam website ini bermanfaat bagi pengunjung sehingga mengetahui lebih jauh tentang Prodi Psikologi FPSB UII.

Wassalamu'alaikum wr.wb.
 
Yogyakarta, 19 Agustus 2014
 
Mira Aliza Rachmawati, S.Psi., M.Psi
Kaprodi Psikologi FPSB UII

Kajian Rutin Islamic Psychology for Teaching and Learning tema Epistemologi Psikologi Islami FPSB

{mosimage}“Jika kita serius untuk membahas paradigma Psikologi Islami ini, pasti nanti minimal akan menjadi sebuah tulisan atau jurnal yang bagus. Tapi ya monggo saya serahkan kembali kepada Bapak /Ibu semua yang ada di sini. Nanti kalau perspektifnya dari saya yang antropologi kan jadi kurang pas”. Demikian ajakan Prof. Heddy Shri Ahimsa Putra saat kembali memberikan ceramah pada hari Senin 2 April 2012 dalam kajian rutin ‘Islamic Psychology for Teaching and Learning’. Kali ini, topik bahasan di ruang Aduiovisual tersebut masih merupakan kelanjutan pembahasan sebelumnya, yakni tentang Paradigma, Epistemologi dan Etnografi Psikologi Islami.

Dalam kajian tersebut dibahas tentang dasar dari perpsektif Psikologi Islami itu sendiri, yakni Al Qur’an, Hadist dan ‘Ijma. Keberserahan diri, kerbersyukuran, kesabaran dan nilai positif lainnya sebagai seorang muslim turut dikaji sebagai bagian dari bahasan tersebut.

Departemen Klinis Prodi Psikologi Gelar Kolokium Tips dan Triks Browsing Online Journal

{mosimage}Tak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia. Teknologi terbukti banyak memberikan kemudahan bagi setiap orang yang mengenal dan ataupun menguasaianya, seperti berkirim pesan (teks, gambar, video), transaksi online, kuliah/belajar online, maupun sekedar browsing mencari berbagai informasi yang dibutuhkan, termasuk mencari jurnal ilmiah. Kita tentu sepakat bahwa mencari jurnal ilmiah melalui internet itu ‘gampang-gampang’ susah. Gampangnya karena kita bisa dengan mudah mendapatkan melalui mesin pencari seperti google, bing maupun mesin pencari lainnya. Sedangkan susahnya tentu terkait dengan kredibilitas dari jurnal hasil pencarian mesin pencari itu sendiri.

Banyak dari hasil pencarian jurnal ilmiah tersebut hanya berupa potongan-potongan bab, sekedar abstrak, atau bahkan beralamat palsu yang berisikan iklan barang, jasa, atau perusahaan tertentu. Oleh karena itu, guna memudahkan para mahasiswa FPSB UII dalam berburu jurnal ilmiah online, Prodi Psikologi FPSB UII secara khusus mengadakan kolokium bertema Tips dan Triks Browsing Online Jurnal pada hari Jum’at, 30 Maret 2012 di Auditorium FPSB UII. Hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut adalah Laila Ningtyas, S.Psi dan Khairun Nisak, S.I.P dari perpustakaan ICBC Yogyakarta.

Dalam paparan singkatnya, pemateri mengemukakan adanya beberapa kekeliruan yang sering dilakukan oleh para pencari jurnal ilmiah online, seperti pengetikan kata kunci di mesin pencari yang terlalu panjang, kata kunci yang terlalu spesifik, kata kunci yang terlalu luas cakupannya (umum), maupun kesalahan dalam pengetikan kata kunci di mesin pencari. Untuk mempermudah pencarian jurnal ilmiah online yang dapat dipercaya, pemateri memberikan beberapa contoh alamat website yang bisa dijadikan rujukan dalam mencari jurnal ilmiah online, seperti CDS/ISIS berbasis dos yang banyak digunakan oleh perpustakaan ICBC dan UGM, maupun PSenayan yang merupakan hasil karya anak negeri dengan tampilan yang lebih bagus/menarik karena telah berbasis windows.

Pemateri secara langsung mengajak para peserta untuk mempraktekkan tips dan triks dalam mencari jurnal ilmiah online, termasuk mengajarkan cara-cara penulisan kata kunci yang tepat dan penulisan kata kunci yang tidak tepat.