Psikologika Vol19 No 2 2014

Psikologika Vol.19 Nomor.2 Tahun 2014

ISSN: 1410-1289


fulltext version

 

ATTACHMENT STYLES TO THE FATHER AND COPING STRATEGIES AMONG EARLY ADOLESCENTS IN BANDA ACEH CITY

Fatmawati dan Nuzsep Almigo Bin Muhammad Alwi Zainuddin

Abstract


KESIAPAN KARYAWAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN DITINJAU DARI GAYA KEPEMIMPINAN DAN TIPE KEPRIBADIAN

Elsa Nalurita dan Sito Meiyanto

Abstract


KEKUATAN KARAKTER DAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PENDUDUK DEWASA MUDA ASLI YOGYAKARTA

Sabiqotul Usna dan Satih Saidiyah

Abstract


 
   
 
 
   
 
 
   
 
 
   
 
 
   

Pembekalan Alumni Prodi Psikologi FPSB

Pembekalan Alumni : Menjadi Sarjana Langit PDF Print E-mail
 
 

 

Walid Jumlad, S.Psi saat memberikan pembekalan bagi alumni dan calon alumni FPSB UII

“Jadilah anak-anakku sebagai sarjana-sarjana langit”. Demikian rangkaian pesan singkat namun sangat mendalam yang masih sangat jelas diingat oleh Wali Jumlad, S.Psi pada saat mengikuti yudisium kelulusannya tahun 2008 silam. Pesan yang tidak dijelaskan secara eksplisit oleh pemberinya saat itu (Ka. Prodi. Psikologi-Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog) justeru menjadi bahan perbincangan menarik bagi mas Walid (panggilan akrab Walid Jumlad, S.Psi) bersama teman-temanya. Pesan itu pulalah yang coba di share oleh mas Walid saat memberikan pembekalan bagi alumni dan calon alumni FPSB UII, Jumat, 28 Agustus 2014 di Auditorium FPSB UII.

Dari pesan tersebut, mas Walid mengajak para alumni dan calon alumni untuk bisa berkarya dengan sebaik mungkin dengan menitikberatkan pada kebermanfaatan bagi sesama/masyarakat. “Jadi, kita bekerja tidak hanya sekedar mencari uang tapi sebisa mungkin dapat memberi manfaat kepada orang lain”, ungkapnya.

Mas Walid juga mengajak para peserta pembekalan untuk mengetahui hak-haknya dalam undang-undang ketenagakerjaan agar tidak dimanfaatkan/dirampas oleh pihak-pihak atau perusahaan secara sepihak sehingga merugikan para alumni. Secara khusus mas Walid juga menjelaskan berbagai prospek pekerjaan yang bisa diraih oleh seorang sarjana Psikologi di dunia kerja, seperti assesor, konsultan, konselor, HR staff/manager maupun sebagai seorang trainer. Setelah melanglang di berbagai bidang pekerjaan, saat ini mas Walid memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di Program Magister Psikologi Profesi.

Dalam acara tersebut, Dekan FPSB UII (Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., HRM., Psikolog) mengajak para alumni dan calon alumni untuk berbagi rejeki dengan mahasiswa FPSB UII yang kurang mampu dalam bentuk sumbangan beasiswa. Sumbangan beasiswa yang diberikan sepenuhnya akan dikelola oleh fakultas untuk disalurkan kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkannya (baca: tidak mampu).

Kolokium Prodi Psikologi FPSB UII

PELAKSANAA KOLOKIUM

PRODI PSIKOLOGI FPSB UII

Klik..kolokium

 

Anja Husslack mahasiswa magang dari Universitas Leipzig Jerman Sharing-kan Intervensi “Beseelbare”

Beseelbare" Therapeutic Objects. Demikian judul sebuah buku intervensi psikologis karya Ralf Vogt yang coba di-sharing-kan oleh Anja Husslack dengan para mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, 16 Juli 2014 lalu. Sebelumnya, mahasiswa semester 4 dari Universitas Leipzig Jerman ini juga berbagi informasi tentang pendidikan tinggi (Higher Education) di Jerman juga dengan para mahasiswa FPSB UII pada 14 Juli 2014.

Anja sendiri saat ini berstatus sebagai mahasiswa magang di Prodi Psikologi FPSB UII selama lebih kurang 1 bulan. “Saya memilih ke UII karena kampus saya sudah memiliki kerja sama yang erat dengan UII. Banyak juga alumni dan dosen UII yang menempuh studi di Leipzig,” ungkapnya. Terkait dengan Pendidikan Tinggi di Jerman, Anja menyatakan bahwa perbedaan mendasar antara perguruan tinggi di Jerman dan di Indonesia adalah masa studi strata 1 yang biasa ditempuh 3 tahun di Jerman, sedangkan di Indonesia biasa ditempuh 4 tahun.

Terkait dengan Beseelbare Therapeutic Objects, yakni intervensi melalui pendekatan interaksi psikoanalitik di dalam tubuh dan berorientasi pada psikoterapi trauma menurutnya bisa dimungkinkan untuk diberikan kepada para korban (trauma) yang disebabkan oleh manusia (man-made trauma). “Man-made trauma is like sexual abuse, emotional neglect, war, and sadistic abuse,” paparnya.

“Ilmu (baca: intervensi beseelbare) yang diberikan Anja ini menarik dan menurut saya ilmu ini bisa juga diajarkan modulnya di perkuliahan”. Demikian pernyataan Nur Haris Ali, S.Psi usai mengikuti sharing session tersebut. Nur Haris Ali sendiri memang mendapat tugas khusus dari pimpinan untuk mendampingi aktivitas magang Anja Husslack di FPSB UII.

Kuliah Pakar “The Science of Happines ” Prodi Psikologi FPSB

“Kebahagiaan itu ada ilmunya. Bahagia yang hakiki mengarah pada tujuan yang bisa memberi kebahagiaan pula kepada orang lain. Siapa yang bertanggung jawab atas kebahagiaan itu? Diri kita sendiri. Kita yang merasakan, maka kita yang harus bertanggung jawab (baca: mengupayakan). Dalam Psikologi kebahagian ini bisa lebih jauh dipelajari dari ilmu Psikologi Positif atau Possitive Psychology”. Demikian ungkap Prof. Marc Helgesen, Guru Besar Miyagi Gakuin Women’s University, Sendai, Japan saat memberikan materi kolokium Psikologi Klinis berjudul The Science of Happines (Keys for Living a Happy Life), Jumat, 20 Juni 2014 di Auditorium Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

 

Selain teori, dalam kolokium tersebut Prof Marc Helgesen juga mengajak peserta untuk praktek langsung proses pencarian kebahagiaan melalui beberapa sub bahasan, seperti Positive Emotion, Engagement, Relationships, Meaning dan Accomplishment. Peserta pun sangat menikmati pelatihan yang yang diberikan.

Di akhir colloquium, pembicara mengucapkan terima kasih dan bangga bisa sharing ilmu di depan mahasiswa-mahasiswi FPSB UII ini selama kurang lebih dua jam. “It’s an honor for me could share happiness to you all for about two hours. Thank you very much”, ungkapnya.

Seminar Anak Berkebutuhan Khusus: Deteksi dan Penanganannya PUSKAGA FPSB UII

"Pesatnya perkembangan zaman saat ini, membuat para orangtua sudah mulai menyadari akan peranan pentingnya dalam mengasuh anak. Meskipun, tidak sedikit yang masih belum ‘proporsional’ dalam mengasuh/mendidik anak sesuai dengan potensi yang dimilikinya, tahapan perkembangannya, bahkan ke’unik’-an yang dimiliki setiap anak-masih dianggap para orangtua sebagai sesuatu yang ‘kurang layak’ untuk diterima di lingkungan masyarakat, yang notabene baru bisa menerima anak-anak yang cenderung ‘normatif’ atau dalam standart umum". Demikian prolog yang disampaikan oleh M. Ratna Ningrum Dyah Sri Rejeki, S.Psi saat berbagi materi 'Langkah-langkah Penanganan Awal /bagi Anak Berkebutuhan Khusus' dalam Seminar Anak Berkebutuhan Khusus: Deteksi dan Penangannya yang digelar oleh Pusat Kajian Anak dan Keluarga (PUSKAGA) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Ahad, 8 Juni 2014 di Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan) UII.

Masih menurut Bunda Ningrum (panggilan akrab M. Ratna Ningrum Dyah Sri Rejeki), bahwa saat ini masih banyak orangtua yang memiliki ‘anak unik’ merasa bingung, cemas, bahkan stress mendapat ‘perlakuan’ yang terkadang kurang bijak dari masyarakat/lingkungannya (labeling). Namun seiring berjalannya waktu, banyaknya kasus dari berbagai lapangan dan kesadaran yang semakin tinggi dari para orangtua, pendidik, para ahli di berbagai bidang, menjembatani “para pelaku pendidikan” ini untuk semakin semangat mempelajari dan membuka wacana tentang keberadaan “anak unik” yang sering juga diistilahkan ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) tersebut.

Secara runtut bunda Ningrum menjelaskan beberapa definisi anak berkebutuhan khusus, seperti anak gifted, anak autis, anak hyperactive, anak Learning Differences (LD), anak berbakat, beserta penyebab dan ciri-cirinya. Kesimpulan yang akhirnya diperoleh diantaranya adalah bahwa ABK akan menjadi problem jika disertai dengan learning differences, ABK akan mudah mengoptimalkan kapasitas yang dimiliki jika terdapat karakter yang mendukung serta ABK membutuhkan pengasuhan dan model sekolah yang ‘tepat’ dan sesuai kebutuhannya.

Selain Bunda Ningrum (panggilan akrab M. Ratna Ningrum Dyah Sri Rejeki), hadir juga sebagai pemateri adalah Resnia Novitasari, S.Psi., M.A yang mengupas 'Karakteristik dan Jenis Anak Berkebutuhan Khusus atau Tidak, dan Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., Psikolog mengkaji tentang 'Deteksi Dini untuk Memahami Apakah Anak Berkebutuhan Khusus atau Tidak'.

Seminar Forum Mahasiswa Pecinta Psikologi Industri dan Organisasi (FMP-PIO)

“Pengalaman merupakan sesuatu yang tak pernah rugi untuk dibeli. Dengan pengalaman kita akan mendapatkan perjalanan, perjumpaan dan juga pelajaran. Belilah pengalaman agar Anda menjadi orang yang insight full (baca: berwawasasn yang luas). Jangan hanya kupu-kupu (baca: kuliah-pulang-kuliah-pulang)”. Demikian ungkap Ike Agustina, S.Psi., M.Si saat memberikan materi ‘Job Interview’ dalam Seminar yang diinisiasi oleh Forum Mahasiswa Pecinta Psikologi Industri dan Organisasi (FMP-PIO) bertema ‘Mengenal Penerapan Psikologi Industri/Organisasi dalam Dunia Kerja dan Strategi Menghadapi Seleksi Kerja’, Jumat, 6 Juni 2014 di Auditorium Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII).

Selain Bu Ike (panggilan akrab Ike Agustina), alumni Prodi Psikologi FPSB UII, Reni Nur Pertiwi Dyah Astuti, S.Psi atau akrab disapa Mbak Reni sudah terlebih dahulu menyajikan materi ‘Aplikasi PIO dalam Dunia Kerja’. Dalam paparannya, Mbak Reni lebih banyak berbagi informasi tentang peran HRD dalam sebuah perusahaan meski tak melupakan materi tentang persiapan menghadapi seleksi kerja.

Materi atau tips menghadapi seleksi wawancara lebih detil disampaikan oleh Mbak Ike dengan berbagi cerita saat dirinya melakukan proses seleksi karyawan di berbagai perusahaan. Inisiatif, kreatifitas, pengalaman berorganisasi atau bekerja di lembaga lain dalam kurun waktu tertentu (berkontribusi positif) menjadi poin lebih bagi seseorang untuk lolos seleksi. Meski demikian, secara teoritis memang ada 10 kriteria orang/pekerja yang paling dicari, yakni memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, jujur dan memiliki integritas, mampu bekerja dalam tim, memiliki motivasi tinggi, memiliki kemampuan berinteraksi dengan baik, memiliki etika dalam bekerja, memiliki kemampuan analisis, mudah beradaptasi, memiliki keterampilan komputer dan juga penuh percaya diri.)“Saking seringnya melakukan proses rekrutmen, maka seorang Psikolog bisa mengetahui sifat-sifat calon pegawai hanya dalam waktu 1 menit saja”, ungkapnya.

Reni saat sampaikan materi 'Aplikasi PIO dalam Dunia Kerja' pada peserta seminar bertema ‘Mengenal Penerapan Psikologi Industri/Organisasi dalam Dunia Kerja dan Strategi Menghadapi Seleksi Kerja

Oleh karena itu, mbak Ike juga berbagai tips kepada peserta seminar dalam mempersiapkan diri menghadapi proses seleksi, seperti persiapan fisik, persiapan mental maupun memperhatikan hal-hal lain yang berkaitan dengan proses seleksi. Untuk persiapan secara fisik yang perlu diperhatikan adalah menjaga kondisi badan (fit), istirahat yang cukup sebelum menjalani tes, menjaga perut agar tidak kosong/kekenyangan, memakain pakaian yang nyaman serta hadir 15 menit sebelum tes. Sedangkan persiapan mental meliputi penerimaan diri secara positif (belajar memaafkan hal-hal di masa lalu yang membuat tidak nyaman di masa sekarang), percaya diri tapi tidak sombong (yakinkan diri bahwa kita layak mendapatkan yang terbaik dan mampu memenangkan kompetisi), rendah hati tapi tidak minder dan berusaha untuk selalu merasa tenang dan konsentrasi pada proses yang sedang dijalani (pastikan untuk selalu berdoa).

Lepas dari hiruk pikuk proses seleksi tersebut, Mbak Ike mengajak peserta untuk bisa menemukan pekerjaan yang berbasis ‘passion’. Artinya pekerjaan yang diperoleh tersebut benar-benar membawa kebahagiaan dan kepuasan lahir dan batin atau bahasa sederhananya untuk melakukan pekerjaan ‘passion’ tersebut seseorang rela untuk ‘tidak dibayar’.

Psikologika Vol18 No 2 2013

vol18.no2

Psikologika Vol.18 Nomor.2 Tahun 2013


ISSN: 1410-1289


fulltext


PERAN USIA PERILAKU DALAM SIKAP MASYARAKAT AWAM TERHADAP PERILAKU KEJAHATAN SEKSUAL PADA ANAK

Fathul Lubabin Nuqul

Abstract


PEMAAFAN PADA ETNIS JAWA DITINJAU DARI FAKTOR DEMOGRAFI

H. Fuad Nashori, Tb. Zulrizka Iskandar, Kusdwiratri Setiono & A.Gimmy P.Siswadi

Abstract


TERAPI REFLEKSI AL- FATIHAH (AL-FATIHAH REFLECTION THERAPY)

Saktiyono B. Purwoko

Abstract


HUBUNGAN ANTARA PENGUNGKAPAN-DIRI DAN KEPUASAN PERNIKAHAN DENGAN DIMENSI OLEH INTIMASI

Arif Romdhon dan Hepi Wahyuningsih

Abstract


KOPING RELIGIUS DAN KEBAHAGIAAN PSIKOLOGIS PADA LANJUT USIA

Faiz A.Rachmawati dan H. Fuad Nashori

Abstract


DAYA LENTING (RESILIENSI) PADA PEREMPUAN KORBAN PERKOSAAN

Iyulen Pebri Zuanny, Marty Mawarpury dan Maya Khairani

Abstract


DISKUSI PSIKOLOGI POSITIF DAN AL-QURAN TENTANG JANTUNG (QALB ATAU HEART)

Ahmad Muhammad Diponegoro

Abstract


KEBERMAKNAAN HIDUP (MEANING IN LIFE) DALAM KAJIAN PSIKOLOGI

Fridayanti

Abstract


Psikologika Vol18 No 1 2013

vol18.no1

Psikologika Vol.18 Nomor.1 Tahun 2013


ISSN: 1410-1289


fulltext

 

PENGARUH IDENTITAS KEBERAGAMAN DAN KEJIJIKAN MORAL TERHADAP PERILAKU CYBERSEX

Agus Abdul Rahman dan Rendi Permadi

Abstract


RELIGIOSITAS DAN PERILAKU CYBERSEX PADA KALANGAN MAHASISWA

Fauzan Hafiza dan Ike Agustina

Abstract


MENANAMKAN MORAL PADA ANAK MELALUI METODE BERCERITA

Hazhira Qudsyi

Abstract


PENYUSUNAN INSTRUMEN PENGUKURAN IKHLAS

Lu'luatul Chizanaj dan M. Noor Rochman Hadjam

Abstract


TRUST TOWARD FATHER AND MOTHER: AN INDIGENOUS PSYCHOLOGY ANALYSIS ON CHILDREN’S TRUST TOWARD PARENTS

Diana Elfida dan Hidayat

Abstract


KESEHATAN MENTAL PADA AKTIVIS JAMA’AH TABLIG JAKARTA SELATAN PERSPEKTIF POSITIF MENTAL HEALTH

Ahmad Rusydi

Abstract


MENGAPA KAMI TAWURAN? TAWURAN DARI KACAMATA PELAKU

Kurniati Zainuddin, Faradilla Firdaus, dan Muh. Nur Hidayat Nurdin

Abstract


PERAN REGULASI DIRI ISLAMI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN ORGANISASI SYARIAH

Ugung Dwi Ario Wibowo

Abstract


Psikologika Vol17 No 2 2012

vol17.no2

Psikologika Vol.17 Nomor.2 Tahun 2012


ISSN: 1410-1289


fulltext


PENANGANAN TERORISME : PERSPEKTIF PSIKOLOGI

Rena Latifa

Abstract


PENERAPAN ANALISIS TRANSAKSIONAL DALAM TERAPI PERKAWINAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRAKTEK

Ahmad Gimmny Prathama Siswadi

Abstract


RELIGIOSITAS DAN STRES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM

Belladina Aulina dan H. Fuad Nashori

Abstract


DUKUNGAN KELUARGA DAN DEPRESI PADA PENDERITA HIV/AIDS DI YOGYAKARTA

Panji Andhika Pratama dan Rr. Indahria Sulistyarini

Abstract


MAKNA SULUK PADA LANSIA ANGGOTA JAMAAH TAREKAT NAQSABANDIYAH

Misykah N.Birohmatika dan R. Rachmy Diana

Abstract


MOTIVASI BERPRESTASI ATLET MUDA DALAM MENGHADAPI PEKAN OLAHRAGA NASIONAL TAHUN 2012 DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI

Syarifah Farradinna

Abstract


PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMAKAI CADAR PADA MUSLIMAH

Fitriani dan Yulianti Dwi Astuti

Abstract


IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA DENGAN GANGGUAN DEPRESI DI SURABAYA

Hamidah dan Marlina S. Mahajudin

Abstract


PENYESUAIAN DIRI CAREGIVER ORANG DENGAN SKIZOFRENIA (ODS)

Rieska D. Ambarsari dan Endah Puspita Sari

Abstract


PSYCHOLOGICAL WELL-BEING (PWB) DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENGIKUTI KONSELING GENETIKA PADA ORANGTUA ANAK DENGAN TALASEMIA MAYOR

Costrie G. Widayanti dan Kartika Sari Dewi

Abstract