Alumni Berbagi Pengalaman Study Lanjut (S2) ke Jerman, Kolokium Psikologi FPSB
“Jika niat kita belajar ke Jerman itu benar (baca: bersungguh-sungguh dalam rangka mencari ridho Allah SWT), maka insya Allah jalan kemudahan dari setiap kesulitan (baca: ketakutan) akan terbuka dengan sendirinya”. Demikian ungkap alumni Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia yang saat ini sedang menempuh studi lanjut S2 di Jerman, Nadia Hanum, S.Psi saat berbagi pengalaman pada acara kolokium bertema ‘Study Lanjut S2 ke Jerman’ yang digelar Prodi Psikologi FPSB UII, Senin, 23 September 2013.
Dalam kesempatan tersebut, Nadia Hanum banyak bercerita tentang pengalamannya sebelum memutuskan untuk berangkat menimba ilmu Psikologi ke Jerman maupun saat belajar Psikologi di negara yang juga diyakini sebagai cikal bakal tempat lahirnya para ilmuwan psikologi tersebut.
Di awal keputusannya untuk study lanjut ke Jerman, dara kelahiran kota Semarang pada 1988 lalu ini sempat merasa khawatir (takut) akan mahalnya biaya studi dan biaya hidup di Jerman, takut akan ketiadaan teman di Jerman, takut akan sulitnya menimba ilmu dalam bahasa Jerman, maupun takut pada hal-hal lain yang terkait dengan kehidupan di negara yang pernah dipimpin oleh Hitler tersebut. Namun dengan niat kuat dan bermohon/berdoa pada Allah SWT, ketakutan-ketakuan tersebut akhirnya menemukan penyelesaiannya (jalan keluar) masing-masing. Bahkan saat ini dirinya mengaku sudah cukup nyaman untuk menimba ilmu di Jerman, meski untuk menjadi seorang Psikolog di Jerman butuh waktu yang lebih lama jika dibandingkan di Indonesia.
Kepada peserta kolokium yang berminat study lanjut ke Jerman Nadia Hanum berpesan untuk pandai dalam mengatur waktu. Tak lupa Nadia juga berbagi cerita tentang beasiswa yang bisa diperoleh di Jerman ataupun beasiswa yang bisa diperoleh di Indonesia untuk study lanjut ke Jerman.