Perwakilan Kampus Mengajar dari Psikologi UII
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program kampus mengajar. Program ini bertujuan memberikan kesempatan belajar dan mengembangkan diri untuk para mahasiswa. Mahasiswa yang terpilih mengajar di Sekolah Dasar sesuai dengan domisili mereka. Seleksi pendaftaran terdiri dari 2 tahap yaitu pendaftaran dan seleksi dari Kemdikbud. Persyaratan seleksi yaitu mahasiswa semester 5 dengan IPK minimal 3.00, Akreditasi kampus minimal B, memiliki surat rekomendasi dari kampus, memiliki sertifikat organisasi dan sertifikat mengajar (jika ada).
Empat mahasiswa psikologi lulus seleksi kampus mengajar angkatan pertama. Keempat orang tersebut adalah Afrida Naimatul Fajri (psikologi 2017), Ahmad Kholikul Khoir (psikologi 2018), Rizqia Nur Amalia Sari (Psikologi 2017) dan Yahya Maulana Ibrahim (Psikologi 2017). Saat keempatnya diwawancarai, mereka mengatakan bahwa mendapatkan informasi pendaftaran kampus mengajar dari luar kampus, yaitu dari ibu dan media sosial (tik tok dan instagram).
Benefit yang didapatkan dari kampus mengajar yaitu konversi SKS, uang saku, potongan UKT, dan sertifikat mengajar tingkat nasional. Dengan tawaran benefit yang menarik tentunya menjadi penyumbang alasan mahasiswa untuk mendaftar. Saat diwawancarai pada tanggal 25 Maret 2021, Ahmad Kholikul Khoir menyebutkan bahwa salah satu alasannya mengikuti kampus mengajar yaitu karena konversi SKS, memperkaya CV dan mencari pengalaman baru terkait mengajar. Selain itu, Afrida Naimatul Fajri (24/3/2021) mengatakan bahwa alasannya mengikuti kampus mengajar karena sesuai dengan konsentrasi yang dia ambil yaitu Psikologi Pendidikan. Kesimpulan alasan yang didapat dari keempatnya adalah mereka mengikuti kampus mengajar karena ingin mencari pengalaman.
Kegiatan kampus mengajar adalah mengajar di Sekolah Dasar dengan keadaaan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar dari Indonesia). Keadaan yang sangat memprihatinkan dan butuh penanganan memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terjun mengajar dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya selama kuliah. Motivasi itu sama seperti motivasi yang dimiliki oleh keempat mahasiswa ini. Afrida Naimatul Fajri (24/3/2021) memiliki motivasi yaitu ingin membantu biaya spp anak yang terkendala dana. Kemudian, Ahmad Kholikul Khoir (25/3/2021) mengatakan bahwa ia memiliki motivasi untuk mengaplikasikan ilmu psikologi yang didapatkannya selama berkuliah di UII.
Saat diwawancarai keempatnya memiliki rencana program pembelajaran yang ingin diterapkan. Afrida Naimatul Fajri menyebutkan bahwa ia ingin mengupdate administrasi di google maps karena lokasi SD belum terdaftar di maps, mengajar bahasa inggris dan matematika, memberikan edukasi seks dan pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu psikologi. Kemudian, Ahmad Kholikul Khoir menyebutkan bahwa ia ingin menerapkan ilmu psikologi seperti learning by doing, menggali bakat anak-anak dengan mencoba berbagai metode pembelajaran, mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada anak dengan cara konsultasi dengan dosen, dan ingin menerapkan experience to learning. Selanjutnya, Yahya Maulana Ibrahim ingin menerapkan program based learning, menghubungkan lingkungan sekitar menjadi media pembelajaran, dan meningkatkan literasi dan numerasi. Dan yang terakhir, Rizqia Nur Amalia Sari ingin memberikan asesmen untuk murid seperti self report agar guru dan orang tua memiliki pemahaman mengenai perkembangan anak, dan ia ingin menginovasi media pembelajaran lebih menarik lagi.
Author : Salsa Maulidya Nur Russandari