Yogyakarta, 02 September 2025 – Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) resmi menyambut kehadiran mahasiswa internasional melalui kegiatan orientasi yang diselenggarakan pada Selasa, 2 September di Auditorium Gedung Soekiman Wirjosandjojo UII. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan lingkungan akademik Psikologi UII sekaligus membangun suasana kebersamaan antara dosen dengan mahasiswa internasional yang bergabung pada semester ini.
Pada kesempatan kali ini, Prodi Psikologi UII menerima tiga mahasiswa dari Riphah Institute of Clinical and Professional Psychology (RICPP), Pakistan. Mereka akan mengikuti perkuliahan selama satu semester melalui skema International Credit Transfer (ICT), yang memungkinkan mahasiswa internasional belajar dalam kelas berbahasa Inggris di Prodi Psikologi dan mengonversi mata kuliah yang diambil di UII dengan mata kuliah di kampus asal mahasiswa. Kehadiran mahasiswa RICPP tidak hanya menambah keragaman budaya di kampus, tetapi juga memperkuat komitmen internasionalisasi yang tengah digencarkan Prodi Psikologi.
Ketua Prodi Psikologi UII, Hazhira Qudsyi, menjelaskan bahwa pertukaran mahasiswa internasional merupakan bagian dari strategi internasionalisasi sekaligus tindak lanjut kerjasama dengan mitra perguruan tinggi luar negeri. “Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun iklim internasional di UII, khususnya di Prodi Psikologi. Selain itu, program ini juga menjadi tindak lanjut kerjasama dengan mitra kampus luar negeri, dalam hal ini dengan RICPP Pakistan,” jelasnya.
Ia menambahkan, program ini membawa dampak ganda. Mahasiswa internasional mendapat pengalaman belajar di Indonesia, sementara mahasiswa lokal terpapar budaya global yang mendorong mereka lebih percaya diri berbahasa Inggris.
“Dengan adanya mahasiswa internasional, mahasiswa kita mendapat exposure internasional. Mereka bisa berlatih bahasa Inggris dan belajar berinteraksi lintas budaya. Harapannya, ini memotivasi mereka untuk berani mengikuti pertukaran atau kegiatan akademik di luar negeri,” imbuhnya.
Internasionalisasi ini juga sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi di Indonesia yang menilai jumlah dan kualitas mahasiswa internasional di setiap program studi. Selain itu, untuk mendukung kenyamanan, UII memfasilitasi mahasiswa internasional dengan asrama mahasiswa (student dormitory), akses layanan akademik, serta program cultural excursion supaya mahasiswa dapat mengenal budaya Indonesia secara langsung. Semua fasilitas ini diberikan tanpa biaya tambahan sebagai bagian dari kerjasama dengan perguruan tinggi mitra.
Salah satu peserta program, Arisha dari Pakistan, mengaku bersyukur dapat bergabung di Psikologi UII. Ia menekankan bahwa alasan utamanya adalah memperluas wawasan budaya dan memperdalam pemahaman tentang Islam di UII.
“The first thing is I always want to explore the cultures, because in psychology, culture has a greater influence and the second thing is I am very fond of Islam. I want to learn more about it and meet with different Muslims and see how they are practising it”.
(Hal pertama adalah saya selalu ingin mengeksplorasi budaya, karena dalam psikologi, budaya memiliki pengaruh yang besar. Kedua, saya sangat menyukai Islam. Saya ingin belajar lebih banyak tentang Islam serta bertemu dengan Muslim dari berbagai latar belakang untuk melihat bagaimana mereka mempraktikkannya).
Arisha pun memiliki harapan terhadap keberlanjutan program ini. Baginya, kesempatan belajar di luar negeri bukan hanya soal akademik, tetapi juga ruang untuk mengeksplorasi diri dan mengembangkan potensi.
“For now I am here just because I want to explore myself. So I want to spend more time learning new things. That’s why I prefer the exchange programme rather than going to the same university where I have done my four semesters.”
(Saat ini saya berada di sini karena ingin mengeksplorasi diri. Saya ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk mempelajari hal-hal baru. Itulah sebabnya saya memilih program pertukaran daripada tetap melanjutkan studi di universitas tempat asal saya yang di mana sudah ditempuh selama empat semester).
Selain itu, Hazhira menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa menunjukkan menunjukkan komitmen Prodi Psikologi UII dalam mencetak lulusan berwawasan luas serta menjadi strategi jangka panjang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa mempersiapkan mahasiswa kita untuk lebih berani keluar, mengikuti student exchange, dan menghadapi tantangan global. Minimal mereka memiliki kepercayaan diri berinteraksi dengan mahasiswa internasional, mampu mengembangkan kemampuan bahasa Inggrisnya, sehingga mahasiswa dapat menjadi lulusan yang diperhitungkan oleh pengguna alumni,” pungkasnya.