Profesionalisme Guru PAUD Kolokium Psikologi FPSB

“Jika kita ingin memasukkan anak ke sekolah PAUD, makan kita perlu menghitung proporsional jumlah guru pembimbing dengan kapasitas (jumlah) siswa yang ditawarkan. Hal ini penting untuk menjamin bahwa anak kita mendapatkan bimbingan yang baik”. Demikian ungkap Rieka Apriyani, S.Psi saat memberikan materi kolokium “Profesionalisme Guru PAUD” yang diselenggarakan Departemen Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa, 23 Desember 2014. Acara yang berlangsun di GKU. Prof. Dr. Sardjito, M.P.H Kampus Terpadu UII ini dimoderatori oleh Resnia Novitasari, S.Psi., MA.

Direktur ‘Sekolah Primagama’ KB-TK dengan 32 cabang di seluruh Indonesia yang juga alumni Prodi Psikologi FPSB UII mengawali paparannya dengan menyampaikan 4 standar kompetensi yang harus dimiliki guru menurut UU No. 14 tahun 2005, yakni kompetensi pedagogik terkait dengan kemampuan guru dalam merancang, mengelola dan menilai pembelajaran anak didik serta memberikan motivasi dan penguatan pada anak didik (verbal dan non verbal), kompetensi kepribadian yang berkait erat dengan sikap, akhlak dan keteladanan, kompetensi sosial yang berhubungan dengan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara intensif dan efisien dengan seluruh warga sekolah serta kompetensi profesional yang berhubungan dengan penguasaan pembelajaran secara luas dan terintegrasi sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

Tak jauh berbeda dengan standar kompetensi tersebut, seorang guru PAUD profesional menurut Rieka juga harus mampu merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian, mampu berinovasi dalam mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak serta mampu memahami materi ajar sesuai dengan kurikulum PAUD dan mengintegrasikannya dengan materi lain yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

Pengasuh rubrik di koran Harjo dan Republika ini juga menambahkan bahwa seorang guru PAUD haruslah memiliki kesukaan dalam mengamati perilaku anak (dengan cermat), suka menjadi pendengar yang baik, suka menjalin hubungan intensif yang baik dengan anak, mampu berempati dan menempatkan diri pada posisi anak, suka memberikan kesempatan pada anak, memiliki ketegasan yang hangat, suka menggunakan bahasa anak, suka menggunakan alat peraga, dan lain sebagainya.

Terkait dengan pendirian lembaga PAUD menurutnya ada beberapa modal yang harus dipersiapkan, yakni membuat tujuan, misi dan misi, mempersiapkan kurikulum, membuat segmentasi peserta didik, menyiapkan sarana dan prasarana, menyiapkan biaya pendidikan, serta menyiapkan sistem evaluasi evaluasi peserta didik.

“Kesabaran, keikhlasan, serta doa merupakan bagian yang tak terpisahkan ketika Anda berkomunikasi dengan anak”, pungkasnya.

Prodi Psikologi Gelar Intercultural Learning Psychology

Untuk lebih mengenalkan proses pembelajaran maupun proses konseling psikologi di Filipina, Departemen Psikologi Sosial, Industri dan Organisasi Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menggelar kolokium bertema “Intercultural Learning, University Student Counceling and Learning Psychology in Filipina”, Selasa, 9 Desember 2014 di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito, M.P.H. dengan menghadirkan Noreen Grace G. Justo, Patricia Michelle M. Soledad, Chito C Flores dan Melody L. Mante dari Atheneo de Davao University and Palawan University Filipina sebagai pembicara. Dosen Prodi Psikologi FPSB UII, Wanadya Ayu Khrisna Dewi, S.Psi., MA tampil sebagai moderator.

Dalam acara tersebut, para pembicara tampak sangat bersemangat dan cukup interaktif dalam berbagi pengalamannya menjadi mahasiswa Psikologi di Filipina. ‘Managing Intercultural Conflicts’ adalah salah satu materi yang mereka share kepada para peserta kolokium. Tak jauh berbeda dengan para pembicara, para peserta juga tampak sangat antusias dalam mengikuti sekaligus menikmati acara tersebut. Sesi tanya jawab pun benar-benar mereka manfaatkan. Namun karena keterbatasan waktu yang disediakan, maka tidak semua peserta yang sudah mengacungkan jari sebagai tanda ingin mengajukan pertanyaan berhasil menyampaikannya.

Kita semua tentu berharap agar kegiatan serupa (sharing pengalaman dengan menghadirkan tamu dari negara lain) bisa terus dianjutkan untuk menambah wawasan mahasiswa maupun dosen, baik di lingkungan FPSB UII khususnya maupun UII pada umumnya.

Laboratorium Psikologi Gelar Expo 2014

Ruang Audiovisual Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi salah satu stand Laboratorium Expo 2014 yang ramai dipadati pengunjung pagi ini, Kamis, 4 Desember 2014. Dalam Lab Expo 2014 kali ini ruang audiovisual dipergunakan sebagai stand IPSINEMA untuk nonton bareng dan bedah film bertema Psikologi, Miracle Worker (Pkl. 09.00-11.30 WIB) dan A Beautiful Mind (Pkl. 13.00-15.30).

 

Tak kalah ramai dengan stand IPSINEMA, beberapa stand pameran Lab Expo di Lt.4 seperti stand Grafis Corner (membaca karakter melalui tes grafis), pameran alat tes intelegensi, alat tes bakat & minat, alat tes inventory, alat tes proyektif, alat tes inventory, alat tes biopsikologi, maupun psikologi eksperimen dan OW (Observasi Wawancara) juga mendapat banyak pengunjung.

Selain mendapat pengetahuan tentang berbagai alat tes psikologi, pengunjung yang didominasi oleh mahasiswa Prodi Psikologi FPSB UII juga berkesempatan mendapatkan doorprise berupa voucher pulsa dan buku alat tes yang diterbitkan oleh lab. Psikologi FPSB UII.

Kuliah Lapangan di Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien Prodi Psikologi FPSB UII

Menimba ilmu bagi mahasiswa UII tidak selalu dilakukan di ruang perkuliahan. Mahasiswa dapat pula mengikuti kuliah lapangan di tempat-tempat pembelajaran yang relevan, seperti pondok pesantren. Sebagaimana nampak dalam kuliah lapangan yang diikuti oleh mahasiswa Psikologi UII angkatan 2014 yang berlangung di Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien, Sabtu (29/11). Pondok pesantren yang berlokasi di JL. Cangkringan Km 4, Babadan, Purwomartani, Kalasan, Sleman ini diasuh oleh Ustadz KH. Hamdani Bakran Adz-Dzakiey. Selain dikenal sebagai pemuka agama, ia juga dikenal sebagai penulis yang cukup produktif dengan menghasilkan beberapa buku yang membahas tentang nilai-nilai keislaman.

Setidaknya sebanyak 55 mahasiswa Psikologi UII menyimak pemaparan Ustadz Hamdani tentang “Jiwa, Qalbu, dan Akal Manusia”. Disampaikan Ustadz Hamdani bahwa Rasulullah SAW adalah bapak ruhani umat manusia. Menurutnya jiwa (nafs) adalah tubuh halus manusia yang berada di antara ruh dan jasad. “Jika ia sangat dekat dengan hakikat ruhnya, maka ia selalu berada dalam aktifitas kebenaran Tuhannya. Jika ia sangat dekat dengan jasad atau tubuh kasarnya, maka ia akan selalu berada dalam aktifitas yang menyimpang dari kebenaran Tuhannya”, ungkap Ustadz Hamdani.

Selain itu, jiwa (nafs) adalah wadah daya qodrat (kuasa), iradat (kehendak), ilmu (pengetahuan), hayat (kehidupan), sama’ (pendengaran), bashar (penglihatan), serta kalam (perkataan) Allah SWT. “Jiwa manusia memiliki tiga daya yakni daya bernafsu yang bertempat di perut, daya berani yang bertempat di dada dan daya berfikir yang terdapat di kepala”, tambahnya.

Akal sebagai daya berpikir yang terdapat di kepala mengandung akal praktis dan teoritis. Akal praktis adalah akal yang menerima arti-arti yang berasal dari materi melalui indera pengingat. Sedangkan akal teoritis menangkap arti-arti murni yang tidak pernah ada dalam materi, seperti Tuhan, ruh dan malaikat. Fokus akal praktis pada alam materi, sedangkan akal teoritis pada alam metafisik atau immateri.

Dosen Psikologi UII, Hazhira Qudsyi, S.Psi., MA yang hadir mendampingi para mahasiswa UII mengatakan bahwa tujuan diadakannya kuliah lapangan ini adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar tentang hakekat jiwa manusia menurut Islam. Lewat kuliah lapangan mahasiswa juga memperoleh nuansa baru dalam mengkaji materi pembelajaran yang tidak hanya didapat dari ruang kuliah saja.

Kuliah lapangan ditutup dengan sesi diskusi yang berjalan sangat menarik dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dari mahasiswa. Ke depannya, kuliah lapangan ini akan dilaksanakan secara rutin sebagai salah satu media dan strategi pembelajaran bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Psikologi Umum dalam mengkaji materi tentang jiwa manusia.

Kuliah Pakar dengan Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D di Prodi Psikologi FPSB UII

Bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito, M.P.H Program Studi Psikologi (Psi) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan kuliah pakar dengan menghadirkan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D sebagai pemateri, Sabtu, 29 November 2014.

 

Dalam materinya yang berjudul ‘Kecanduan Seksual dan Pornografi’, Prof. Koentjoro mengkritisi banyaknya mahasiswa saat ini yang sudah ‘kebablasan’ dalam bergaul dengan lawan jenisnya. “Hubungan seksual itu indah dan merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada kita kalau dilakukan dalam aturan yang benar. Makanya Allah SWT memberikan nilai ibadah pada hubungan seksual antara suami dan isteri”, ungkapnya.

Lebih jauh Prof. Koentjoro menjelaskan dan memberikan banyak contoh mengenai dampak negatif dari pola pergaulan yang sudah menyalahi aturan tersebut, baik dari dampak sosial (aborsi, putus sekolah, dll), biologis (adiktif) maupun dampak psikologis (stres). Prof. Koentjoro menambahkan bahwa bentuk kecanduan seksual biasanya dikenali dari perilaku yang tidak terkontrol, seperti menghabiskan waktu untuk menikmati prodiuk-produk pornografi, masturbasi tak terkendali, ekshibisionisme, voyeurisme, fetishes, seks berisiko tinggi, pelacuran, telepon seks dan ngesek lewat internet, perselingkuhan dan lain sebagainya.

Workshop Psychology Islamic for Teaching and Learning Prodi Psikologi FPSB

Ilmu merupakan pengetahuan yang bertujuan untuk menemukan kebenaran dengan menggunakan metode dan harus ada ikhtiar atas izin Allah SWT untuk mengarahkan kehidupan kepada Allah SWT. Kebenaran bisa dicari dalam hati, di Al Quran dan di alam semesta dengan bantuan akal. Beberapa tokoh atau ilmuan muslim cukup banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban ilmu di dunia. Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham, Abdur Rahman Abu Zayd Muhamad ibnu Khaldun atau akrab didengar sebagai Ibnu Khaldun, dan Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath Thusi, Abu Hamid Al Ghazali atau lebih tenar dengan sebutan Imam Al Ghazali dipilih oleh Dr. Bagus Riyono, MA sebagai referensi kajian tentang ‘paradigma ilmu’ yang disampaikan kepada dosen-dosen Prodi Psikologi dalam forum Islamic Psychology for Teaching and Learning Fakultas Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Senin, 24 November 2014.

Masing-masing ilmuwan muslim tersebut terkenal dengan bidang ilmu yang berbeda, seperti Ibnu Haitham atau Alhazen dikenal sebagai seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat, Ibnu Khaldum terkenal dengan sosiologi Islamnya dan Imam Al Ghazali dengan filsafat dan tasawuf.

Ketiganya memiliki metode berbeda dalam merumuskan ‘paradigma ilmu’. Ibnu Khaldun sudah menggunakan metode fenomenologi, mencatat data dari peradaban-peradaban dan melakukan observasi, Al Haytham kerkeyakinan bahwa ilmu datangnya dari Allah SWT (jadi kebenaran harus satu, tunggal dan bisa diterima semua orang), sedangkan Imam Al Ghazali berkeyakinan bahwa kebenaran ada dalam hati. Bahkan meski sudah sangat terkenal sebagai cendekiawan muslim hebat, Al Ghazali sempat melakukan penelitian tentang dirinya sendiri selama 10 tahun untuk menemukan sebuah kebenaran yang dirasa kurang (belum ditemukan).

Perbedaan inilah yang coba disampaikan oleh Pak Bagus Riyono kepada dosen Prodi Psikologi untuk menambah wawasan tentang paradigma ilmu.

Workshop Psikometri dan Model RASCH Prodi Psikologi FPSB

Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan workshop Psikometri dan RASCH Model dengan menghadirkan dosen ilmu pendidikan di Fakultas Pendidikan, Universitas Teknologi Malaysia, Bambang Sumintono, Ph.D, Jumat-Sabtu, 14-15 November 2014. Acara digelar di Laboratorium Kamputer FPSB UII dan diikuti oleh staf pengajar Prodi Psikologi.

 

Dalam workshop tersebut, peserta dipandu untuk memahami langkah demi langkah aplikasi model Rasch dalam penelitian ilmu Psikologi, baik dari dasar-dasar pengukuran, pengenalan permodelan RASCH, penggunaan perangkat lunak untuk memudahkan pengolahan data serta interpretasi hasil keluaran analisis Model RASCH. RASCH Model sendiri muncul dari analisis penelitian yang dilakukan oleh Dr Georg Rasch.

Semua tentu berharap agar workshop yang diselenggarakan tersebut benar-benar akan memberi warna tersendiri dalam proses analisis data yang dilakukan oleh dosen prodi psikologi yang juga dimungkinkan untuk disebarluaskan kepada mahasiswa Prodi Psikologi FPSB UII.

Pembekalan Alumni Psikologi FPSB

“Setelah Anda lulus, maka Anda harus terus memiliki aktivitas. Jangan sampai tidak memiliki aktivitas. Kalau bisa, aktivitas yang dilakukan mendukung Anda dalam mengembangkan potensi diri. Aktivitas tersebut akan sangat dihargai oleh perusahaan saat proses seleksi calon karyawan. Jangan sepelekan juga medical check up. Banyak calon pelamar gagal dalam proses ini setelah diketahui mereka mempunyai kolesterol/gula yang tinggi. Ini bisa diakibatkan kesalahan dalam pola makan kita”. Demikian ungkap alumni Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Muhammad Nur Syuhada, S.Psi saat memberikan pembekalan kepada calon alumni FPSB UII, Jumat, 31 Oktober 2014 di Ruang Audiovisual FPSB UII.

Dalam pembekalan tersebut, alumni angkatan 2004 yang sudah cukup kenyang dengan pengalaman sebagai HRD di beberapa perusahaan nasional itu berbagi informasi tentang ‘jurus jitu’ untuk menembus dunia kerja melalui personal branding (memiliki keahlian khusus/unik yang tidak dimiliki kandidat lain, jujur, kompeten, kreatif, dll).

Acara pembekalan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan sosialisasi forum IKAPSI (Ikatan Keluarga Alumni Psikologi) FPSB UII.

SAP Sharing Session Prodi Psikologi FPSB

Untuk memberikan gambaran nyata implementasi System Aplication and  Product (SAP) Enterprice Resource Planning (ERP) Human Capital Management (HCM) yang merupakan salah satu bentuk sistem informasi yang digunakan oleh beberapa perusahaan multinasional terkait cara penggunaan maupun jobnya (SAP Consultant atau SAP User), maka Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan ‘SAP Sharing Session’ bertema ‘Manfaat dan Pengalaman Implementasi SAP di Perusahaan’, Sabtu, 27 September 2014 di Laboratorium Komputer FPSB UII. Hadir sebagai pemateri adalah Winda Kurniawati, S.Psi, yang saat ini mengemban amanah sebagai SAP Junior Consultant di Krakatau Information Technology yang merupakan anak perusahaan baja terbesar di Indonsia, PT. Krakatau Steel.


Dalam paparannya, Winda (panggilan akran Winda Kurniawati) banyak menyampaikan materi tentang gambaran implementasi SAP (terutama SAP ERP HCM), termasuk point penting saat melakukan implementasi pada project SAP serta ketrampilan (skills) yang perlu dimiliki oleh seorang consultant SAP. Kepada peserta, alumni Prodi Psikologi FPSB UII tersebut juga berpesan agar lebih berani untuk eksplorasi, mencoba dan bertanya kepada senior consultant, baik secara business process perusahaan sampai ke technical (teknis) software SAP-nya.

“Dengan adanya kuliah atau pelatihan (short course) SAP maka akan memberikan keuntungan dan point lebih, karena di beberapa perusahaan memberikan requirement lowongan yang salah satu syaratnya adalah pengalaman atau mempunyai ketrampilan mengoperasikan SAP. Jadi buat adik-adik yang sedang dan akan mengambil kuliah/pelatihan SAP, ini sangat penting untuk menambah pemahaman dan ketrampilan (soft skill dan hard skill) untuk memasuki dunia kerja”, ungkapnya.

Memang saat ini cukup banyak perusahaan-perusahaan besar dan bonafit yang sudah menerapkan SAP, seperti Pertamina, BUMA, GIA, Krakatau Steel, KHI Pipe Industries, PT. KAI, Astra dan masih banyak lagi.

Pelaksanaan Akreditasi Prodi Psikologi FPSB UII

Pelaksanaan Akreditasi Prodi Psikologi FPSB UII

Prodi Psikologi telah ditetapkan jadwal Visitasinya  Insya Allah Tim Asesor dari Dikti akan berkunjung ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya pada hari Jum'at sd Sabtu, 26 sd 27 September 2014. Mohon doa restu dari segenap civitas akademika (Dosen, Karyawan, Mahasiswa, Alumni dan User ) untuk kesuksesan pelaksanaan Visitasi tersebut. Semoga Psikologi mampu meraih akreditasi A. Amin..